Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2019

Pembelajaran Membaca dan Membaca Pembelajaran

Qiroah artinya membaca sedangkan Kitabah artinya menulis. Dalam pembelajaran bahasa Arab untuk materi membaca dan menulis disebut juga dengan Qiroah Kitabah. Pembelajaran Qiroah Kitabah merupakan pembelajaran tahap dasar bagi pembelajar bahasa Arab. Beberapa perguruan tinggi Islam di Indonesia memberikan materi membaca dalam pembelajaran bahasa Arab dengan istilah yang berbeda-beda seperti Qiroah, Kitabah, Fahmul Maqru’, Imla’, Khot. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, keterampilan menulis merupakan salah satu kompetensi dasar yang diajarkan mulai tingkat sekolah dasar. Begitu juga keterampilan membaca. Sehingga di Indonesia, materi pada pendidikan dasar dikenal dengan istilah Calistung yang merupakan kependekan dari Membaca Menulis dan berhitung.[1]  Demikian juga, bagi mahasiswa Indonesia yang belajar bahasa Arab, Qiroah Kitabah merupakan kompetensi dasar yang harus dikuasai, karena kedua materi ini menopang peningkatan penguasaan kemampuan berbahasa Arab pada tingkat y

Taujih Pembina PPH Surabaya: Pentingnya Imamah Jamaah

Oleh : Syamsul Alam Jaga SURABAYA (damanhurikhazin. com) - Dalam rangka mengokohkan jamaah, DPD Hidayatullah Surabaya menggelar acara Lailatul Ijtima' dengan menghadirkan Al-Ustadz Abdul Rahman, ketua badan pembina Pondok Pesantren Hidayatullah  Surabaya. Acara ini bertempat di Masjid Aqshol Madinah Surabaya dan dihadiri ratusan jamaah masjid, para aktivis dakwah dan warga masyarakat di wilayah Surabaya. Dalam penyampaiannya,  Ustadz Abdul Rahman menekankan pada penguatan spiritualitas,  intelektualitas dan moralitas sebagai pilar jamaah. Spiritual dan sistem adalah dua kekuatan yang wajib ada dalam lembaga perjuangan. Spiritual adalah pondasi kekuatan ruhiyah bagi setiap jamaah. Begitupun dibutuhkan sistem yg baik agar merealisasikan visi yang akan dicapai. Kita harus bersungguh-sungguh melaksanakan program dengan baik, kerja tim yg baik. Perlu manajemen yang baik. Jamaah perlu diatur dg baik, koordinasi yg baik, komunikasi yg baik, untuk memenangkan iman ini.  إِ

STAIL TV : Kampus Pesantren Da'i Nusantara

Kreatifitas Mahasiswa Santri Hidayatullah

Iklas : Merdeka yang Sesungguhnya

GRESIK (damanhurikhazin.com) — Bagi para kiyai dan santri, banyak cara memaknai Hari Kemerdekaan RI ke-74 yang baru saja berlalu. Seperti yang diadakan ratusan guru TPQ dan Muallim Al Quran metode Qiroati se-kecamatan Panceng Kabupaten Gresik Jawa Timur. Mereka memperingati momen hari ulang tahun kemerdekaan itu dengan kegiatan Tahlil Kebangsaan dan Majlis Muallimin al-Quran. Hadir dalam acara tersebut KH Ali Mustofa, Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Nurul Huda Tirtoyudo Malang,  sekaligus menyampaikan taushiyah kebangsaan (Sabtu, 17/8/2019). Rangkaian acara ini dimulai dengan khataman Al-Quran, pembacaan doa dan tahlil. Dilanjutkan dengan penguatan metodologi oleh Ustadz Imam Akbar selaku Korcam Panceng. Kemudian tausiyah kebangsaan dan ditutup dengan Upacara pengibaran bendera merah putih. Hadir sebagai instruktur dalam Upacara tersebut Ustadz Damanhuri,  pengasuh pondok pesantren Hidayatullah Panceng Gresik. “Kita para guru Al-Quran harus ikhlas dan bersun

Kerangka Berpikir : Konsep Kepemimpinan dalam Ilmu Shorof

Marilah kita sedikit keluar dan bertanya-tanya, apakah terdapat kesesuaian antara ilmu kepemimpinan yang umumnya dibahas dalam ilmu perilaku organisasi dan ilmu shorof yang pembahasannya dalam ilmu Bahasa. Jawaban dari pertanyaan ini muncul dari sebuah keyakinan yang sudah menjadi consensus bahwa sumber ilmu pengetahuan itu hanya satu yaitu dari Alloh swt yang Maha Mengetahui. Sehingga dengan kerangka ini konsep integrasi ilmu ahir-ahir ini sangat relevan. Konsep interpretasi dan komparasi bisa dimungkinkan dengan mendekatkan keduanya. Dalam kajian ini, misalnya kita urai sedikit bahwa proses kepemimpinan dapat berjalan jika memenuhi unsur-unsur  yang meliputi; a da yang memimpin atau pemimpin, a da yang dipimpin , a da kegiatan pencapaian tujuan dan, a da tujuan / target sasaran . Dalam ilmu shorof 4 unsur ini terwakili oleh ada wazan, ada mauzun, ada shighot, dan ada proses tashrif. Lebih luas lagi dalam pembahasan dan bisa dikembangkan. Mengapa ilmu shorof dijadikan s

SOP (Standar Operasional Prosedur) Kehidupan Manusia di Dunia

Kalau kita amati, setiap barang atau alat hasil produksi perusahaan atau pabrik yang sudah mendapatkan standar ISO, biasanya menuliskan aturan penggunaan pada kemasannya. Hal ini diharapkan untuk memudahkan penggunaan alat tersebut. Atau setidaknya, kalau berupa obat tertentu atau barang konsumsi tidak salah penggunaannya. Apalagi dalam proses pembuatannya, ada banyak prosedur yang harus dilaksanakan agar mendapatkan obat yang baik dan sesuai dengan tujuan pembuatan obat tersebut. Demikian juga dengan kehidupan manusia di Dunia ini. SOP yaitu standar prosedur pelaksanaan yang diterapkan di perusahaan atau di instansi diharapkan untuk menjadikan instansi atau perusahaan tersebut selalu dalam keadaan “sehat”. Demikian juga dalam kehidupan umat manusia, untuk menciptakan pribadi yang sehat maka semua aspek yang terkait dengan kehidupan manusia harus sesuai SOP kehidupan manusia. Dari mana mendapatkan contoh SOP kehidupan manusia? jawabannya kalau diserahkan kepada masing-mas

Manusia Berbincang Ilmu

Oleh : Damanhuri Ilmu merupakan media memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Sebagaimana hadits masyhur Rosulullah saw menyampaikan untuk memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat hendaklah dengan ilmu.  Allah swt meninggikan derajat orang yang berilmu dan orang yang beriman, mereka memiliki derajat yang tinggi di sisi Allah swt. Ilmu dan iman merupakan dua hal yang saling menguatkan, berangkat dari ilmu maka iman semakin kokoh begitu juga sebaliknya berangkat dari iman maka proses ber-ilmu semakin semangat dan kuat.  Begitu pentingnya ilmu itu maka Islam mewajibkan umatnya untuk belajar, dengan konsep belajar seumur hidup (long live education). Belajar bagi seorang muslim sudah menjadi kebutuhannya bukan sekadar hanya melaksanakan kewajiban.  Seorang muslim meyakini bahwa yang mengajarkan ilmu adalah Allah swt, Al-Aliim. Sehingga pemilik ilmu adalah Dia, Allah yang maha Mengetahui. Keyakinan ini sebagai prinsip dasar dalam proses mendapatkan ilm

Sedikit Berbagi dan Berbagi Sedikit

Memang apa yang disampaikan Rosulullah Nabi Muhammad SAW, tepat sekali. Yakni, terkait orang yang cerdas. Siapa mereka? Mereka adalah orang yang pandai berhitung.  Ya, benar berhitung tentang visi dan program masa depan. Menghitung diri senantiasa dengan standar hidup yang disampaikan  Sayyiduna  dan Syafi'una Kanjeng Nabi Muhammad SAW.  Apa standar hidup manusia itu? Standar hidup yang baik adalah hidup yang bermanfaat.  Manfaat ada dua, ada manfaat yang diberikan kepada orang lain atau selain dirinya dan kedua manfaat yang diambil untuk dirinya. Kalau dua macam manfaat ini ada maka dia akan bertahan hidup. Betah dia dengan hidupnya.  خير الناس أنفعهم للناس.  Rumus matematikanya hidup sama dengan manfaat. Contoh Isyarat ini sudah ditulis, di kamar mandi pondok atau masjid, "Mohon Kran Dimatikan Kalau Sudah Tidak Digunakan".  Visi masa depan dan program masa depan adalah fokus hitung-hitungan dirinya. Apa masa depan itu? Ya Akhirat itu masa depan,

Menjadikan Ridho Alloh Sebagai Orientasi Hidup

Oleh : Damanhuri Salah satu kepribadian seorang muslim terhadap Tuhannya adalah menjadikan Ridho Alloh SWT sebagai orientasi hidupnya dan cita-citanya. Seorang Muslim yang benar senantiasa mencari ridho Alloh dalam setiap amalannya. Keinginannya hanya agar Alloh senang, bahkan dalam setiap langkahnya dan pekerjaannya ingin Allah senang, bukan agar manusia senang. Walaupun, kadang-kadang dalam mencari Ridho Allah itu dia dibenci oleh manusia. Rasulullah SAW dalam riwayat Tirmidzi, menyampaikan, "Barang siapa mencari Ridho Alloh dengan sesuatu yang dibenci manusia, maka Allah akan mencukupkan (menjaga) baginya dari gangguan manusia. Barang siapa mencari keridhoan manusia dengan sesuatu yang mendatangkan bencinya Allah, maka Allah akan serahkan dia pada manusia". Seorang Muslim menimbang semua perbuatannya dengan timbangan ridho Allah. Apa saja yang memberatkan timbangan itu, dia terima dan dia rela mengerjakannya, dan apa saja yang meringankan timbangan itu dia tolak d