Oleh : K.H. Abdurrahman, SE ( Pendiri dan Pembina Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya ) Berjuang, dalam pandangan Kiyai Abdurahman, SE, adalah sebuah perjalanan seni dan kreasi tingkat tinggi. Lebih dari sekadar rutinitas monoton, berjuang dipandang sebagai eksplorasi yang penuh keindahan dan inovasi. Pemahaman ini tumbuh dari keyakinan bahwa berjuang dengan kreativitas dapat memelihara semangat dan menghindarkan rasa bosan. Sebagai manusia, kita berjuang untuk membentuk kekuatan, yang mana kekuatan itu sendiri berfungsi sebagai tameng melawan tipu daya iblis dan keturunannya. Menjadi bagian dari lembaga Hidayatullah bukanlah sekadar kebetulan, melainkan sebuah panggilan dari Allah SWT untuk menjawab panggilan-Nya. Panggilan ini bukan semata-mata untuk memenuhi kebutuhan diri, melainkan untuk merespons panggilan Allah SWT secara eksklusif. Model pembinaan di pesantren Hidayatullah melalui halaqoh, seperti yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW di Darul Arqom, menjadi pondasi bagi pe
Kebahagiaan merupakan tujuan universal yang diinginkan oleh setiap individu selama menjalani kehidupannya di dunia ini. Untuk meraih kebahagiaan yang sejati, terdapat tiga konsep utama yang dikenal memiliki peran sentral dalam kehidupan sehari-hari manusia, yaitu Ta'lim, Tilawah, dan Tazkiyah . Ketiga konsep ini membentuk suatu kerangka berpikir yang esensial, memberikan arah pada individu untuk mencapai kehidupan yang bermakna dan penuh keberkahan. Ta'lim (Pendidikan dan Pembelajaran) Taklim mencakup segala upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman individu melalui pendidikan. Pendidikan bukan hanya tentang pengembangan potensi intelektual, tetapi juga pembentukan karakter moral. Taklim membuka pintu menuju kebahagiaan dengan memberikan kemampuan kepada manusia untuk memahami dunia sekitarnya, mengatasi tantangan hidup, dan berkontribusi positif pada masyarakat. Tujuan pendidikan sejati adalah memberikan pemahaman tentang siapa Tuhan, siapa diri kita, dan apa fungs