"Menjadi miniatur kampus peradaban Islam"
Pada uraian ini, mari kita membaca mengenai esensi kampus peradaban islam.
Siapa yang tidak kenal kampus. Saya kira semua orang sudah mengenalnya. Apa kampus itu? Kamus besar bahasa indonesia mengartikan kampus adalah daerah lingkungan bangunan utama perguruan tinggi (universitas, akademi) tempat semua kegiatan belajar-mengajar dan administrasi berlangsung. Dalam arti kampus di sini hanya sebatas yang berhubungan dengan kuliah. Tapi, kampus di sini bukan khusus universitas tapi secara substansi ada kesamaan, di dalamnya ada kegiatan belajar mengajar.
Kalau peradaban, kata asalnya adalah adab yang menurut KBBI online, berarti kehalusan budi pekerti, kesopanan, akhlak. Sehingga arti peradaban adalah hal-hal yang menyangkut sopan santun, budi bahasa dan kebudayaan. Selain itu, KBBI juga memaknai peradaban sebagai kemajuan lahir dan batin. Dalam hal ini, peradaban melingkupi dua makna tersebut. Pertanyaannya kemudian, peradaban menurut siapa? Ya. Untuk menjawab hal ini, jelas bahwa peradaban selalu dikaitkan dengan kata berikutnya. Karenanya, ada peradaban barat, peradaban kuno, peradaban cina, peradaban romawi dan peradaban Islam. Dari sini, peradaban kita manusia sangat beragam, ada yang memajukan dan ada yang menghancurkan. Lalu yang mana peradaban di sini, tentu peradaban yang membahagiakan, menyelamatkan dan mencerahkan.
Islam adalah agama tauhid, agama para nabi-nabi Alloh swt. Nabi Ibrohim alaihissalam, mengatakan saya termasuk orang-orang Islam (وأنا من المسلمين). Nabi Ibrohim as adalah bapak para Anbiya'. Nabi terakhir, penutup para Nabi, nabi yang membawa agama Tauhid, agama Islam adalah Nabiyulloh Nabi Muhammad Shollallohu alaihi wa sallam. Para Nabi Alloh swt adalah hamba-hamba Alloh swt yang terpilih dan dijaga oleh Alloh swt dari berbuat maksiat kepada Nya.
Lalu, apa yang dimaksud tauhid. Tauhid adalah bahasa Arab dengan tulisan توحيد. Dalam ilmu bahasa arab merupakan bentuk mashdar dari kata wahhada yuwahhidu (وحد - يوحد). Berasal dari kata wahid (واحد) yang artinya satu atau esa. Sehingga wahhada bermakna mengesakan. Tauhid berarti pengesaan. Secara bahasa jelas sekali artinya. Dikuatkan lagi, kata wahid dalam bentuk tunggal tidak ada bentuk gandanya. Seperti واحد tidak ada kata واحدان/واحدين sebagai bentuk gandanya. Begitu juga berlaku pada kata اثنان/اثنين yang berarti dua tidak ada bentuk tunggalnya, artinya tidak ada kata اثن. Tauhid sejalan dengan ini tujuan ibadah kita hanya satu tidak dua. Tuhan manusia hanya satu tidak ada dua apalagi tiga. Itulah ajaran tauhid. Para Nabi Alloh swt memurnikan ajaran Tauhid ini, mengajak umatnya hanya beribadah kepada Dzat yang satu, pencipta segalanya. Pengatur segalanya, berkuasa atas semuanya. BagiNya mudah maka tidak ada yang sulit. BagiNya kecil maka tidak ada yang besar. Tidak ada satupun yang mampu menahan kehendakNya. Api yang panas bisa dingin kalau Dia sudah menyuruh api, yang biasanya panas, itu dingin. Sekuat-kuatnya orang tidur paling setengah hari atau sehari saja, tapi pemuda penghuni gua (Ashhabul Kahfi) bisa tidur selama tiga abad sepuluh hari dengan kehendakNya. Nabi Isa alaihissalam bisa menghidupkan orang yang sudah meninggal itu juga karena Ijin dariNya.
Dan seterusnya.
Sampai di sini, sangat jelas kampus peradaban Islam adalah kampus peradaban dengan standar hidup, sakit, mati dengan ajaran Islam. Semua yang tinggal di kampus peradaban islam adalah orang-orang yang bahagia. Ada tidak adanya sarana tetap membahagiakan bagi mereka. Sedikit atau banyaknya pengikut atau makmum tetaplah membahagiakan mereka. Oleh karenanya, Syeikh Abdul Jabbar dalam kitab Mabadi' al-Fiqh jilid 1 ketika disoal apa Islam itu? dia memberikan penjelasan, Islam adalah agama yang dibawa oleh Rosululloh Nabi Muhammad saw untuk kebahagian manusia dan petunjuk kepada kabahagian manusia.
Akhirnya, dimanapun kita tinggal, di benua apapun saya ucapkan selamat datang di kampus peradaban Islam. Jangan lupa untuk berbahagia. Wallohu A'lam
Pada uraian ini, mari kita membaca mengenai esensi kampus peradaban islam.
Siapa yang tidak kenal kampus. Saya kira semua orang sudah mengenalnya. Apa kampus itu? Kamus besar bahasa indonesia mengartikan kampus adalah daerah lingkungan bangunan utama perguruan tinggi (universitas, akademi) tempat semua kegiatan belajar-mengajar dan administrasi berlangsung. Dalam arti kampus di sini hanya sebatas yang berhubungan dengan kuliah. Tapi, kampus di sini bukan khusus universitas tapi secara substansi ada kesamaan, di dalamnya ada kegiatan belajar mengajar.
Kalau peradaban, kata asalnya adalah adab yang menurut KBBI online, berarti kehalusan budi pekerti, kesopanan, akhlak. Sehingga arti peradaban adalah hal-hal yang menyangkut sopan santun, budi bahasa dan kebudayaan. Selain itu, KBBI juga memaknai peradaban sebagai kemajuan lahir dan batin. Dalam hal ini, peradaban melingkupi dua makna tersebut. Pertanyaannya kemudian, peradaban menurut siapa? Ya. Untuk menjawab hal ini, jelas bahwa peradaban selalu dikaitkan dengan kata berikutnya. Karenanya, ada peradaban barat, peradaban kuno, peradaban cina, peradaban romawi dan peradaban Islam. Dari sini, peradaban kita manusia sangat beragam, ada yang memajukan dan ada yang menghancurkan. Lalu yang mana peradaban di sini, tentu peradaban yang membahagiakan, menyelamatkan dan mencerahkan.
Islam adalah agama tauhid, agama para nabi-nabi Alloh swt. Nabi Ibrohim alaihissalam, mengatakan saya termasuk orang-orang Islam (وأنا من المسلمين). Nabi Ibrohim as adalah bapak para Anbiya'. Nabi terakhir, penutup para Nabi, nabi yang membawa agama Tauhid, agama Islam adalah Nabiyulloh Nabi Muhammad Shollallohu alaihi wa sallam. Para Nabi Alloh swt adalah hamba-hamba Alloh swt yang terpilih dan dijaga oleh Alloh swt dari berbuat maksiat kepada Nya.
Lalu, apa yang dimaksud tauhid. Tauhid adalah bahasa Arab dengan tulisan توحيد. Dalam ilmu bahasa arab merupakan bentuk mashdar dari kata wahhada yuwahhidu (وحد - يوحد). Berasal dari kata wahid (واحد) yang artinya satu atau esa. Sehingga wahhada bermakna mengesakan. Tauhid berarti pengesaan. Secara bahasa jelas sekali artinya. Dikuatkan lagi, kata wahid dalam bentuk tunggal tidak ada bentuk gandanya. Seperti واحد tidak ada kata واحدان/واحدين sebagai bentuk gandanya. Begitu juga berlaku pada kata اثنان/اثنين yang berarti dua tidak ada bentuk tunggalnya, artinya tidak ada kata اثن. Tauhid sejalan dengan ini tujuan ibadah kita hanya satu tidak dua. Tuhan manusia hanya satu tidak ada dua apalagi tiga. Itulah ajaran tauhid. Para Nabi Alloh swt memurnikan ajaran Tauhid ini, mengajak umatnya hanya beribadah kepada Dzat yang satu, pencipta segalanya. Pengatur segalanya, berkuasa atas semuanya. BagiNya mudah maka tidak ada yang sulit. BagiNya kecil maka tidak ada yang besar. Tidak ada satupun yang mampu menahan kehendakNya. Api yang panas bisa dingin kalau Dia sudah menyuruh api, yang biasanya panas, itu dingin. Sekuat-kuatnya orang tidur paling setengah hari atau sehari saja, tapi pemuda penghuni gua (Ashhabul Kahfi) bisa tidur selama tiga abad sepuluh hari dengan kehendakNya. Nabi Isa alaihissalam bisa menghidupkan orang yang sudah meninggal itu juga karena Ijin dariNya.
Dan seterusnya.
Sampai di sini, sangat jelas kampus peradaban Islam adalah kampus peradaban dengan standar hidup, sakit, mati dengan ajaran Islam. Semua yang tinggal di kampus peradaban islam adalah orang-orang yang bahagia. Ada tidak adanya sarana tetap membahagiakan bagi mereka. Sedikit atau banyaknya pengikut atau makmum tetaplah membahagiakan mereka. Oleh karenanya, Syeikh Abdul Jabbar dalam kitab Mabadi' al-Fiqh jilid 1 ketika disoal apa Islam itu? dia memberikan penjelasan, Islam adalah agama yang dibawa oleh Rosululloh Nabi Muhammad saw untuk kebahagian manusia dan petunjuk kepada kabahagian manusia.
Akhirnya, dimanapun kita tinggal, di benua apapun saya ucapkan selamat datang di kampus peradaban Islam. Jangan lupa untuk berbahagia. Wallohu A'lam
Comments
Post a Comment