Skip to main content

Langkah besar dengan Internasional day

من المعلوم أن هذا اليوم يوم الثلاثاء هو اليوم الدولي في هذا المعهد.  يرجى لجميع الأساتذة أن يتكلم فيما بيننا وبين الطلاب باللغة العربية. إن لم يكن لنا من الذي يجعل هذا البرنامج يعمل جيدا. 

It is known that this Tuesday is the International Day at this Campus. All lecturers are kindly requested to speak in Arabic with our students. If not us than who make this program run well. 

Your regard, احترامك

Tulisan di atas adalah himbauan untuk mensukseskan program bahasa internasional berjalan di kampus II STAI Luqman al Hakim Surabaya. Ajakan itu ditujukan kepada para dosen dan ustadz.  Mengapa?  Iya,  program bahasa yang berjalan sukses bermula dari atas, sehingga program bahasa mengalir terus karena datangnga dari atas.  Aliran program berbahasa Internasional akan sampai juga ke lapisan yang paling bawah sekalipun.  Kuncinya,  aliran itu tidak boleh berhenti.  

Seperti air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah,  maka genangan air di tempat paling rendah akan selalu ada dan tersedia selama air dari atas masih terus mengalir.  Kualitas air dibawah sangat ditentukan oleh kualitas air yang mengalir dari atas dan jalannya aliran air. Oleh karenanya, dalam hal ini program bahasa yang ingin disukseskan sampai ke lapisan penghuni kampus yang baling bawah wajib dan harus disupport dan digulirkan programnya secara istiqomah dan konsisten oleh pengurus kampus,  baik pengurus struktural atau pengurus fungsional. 

Perbaiki kualitas para pengurus, dalam kemampuan berbahasa internasional, maka dari mereka lah pengaruh internasional dalam kampus bisa terwujud.  Kuatkan motivasi para guru dan dosen dalam berinteraksi dengan bahasa internasional maka motivasi penghuni kampus akan tetap terjaga.  Buatkan kebijakan kampus yang tegas dan bijak untuk mendukung lingkungan internasional tercipta dalam kampus.  

Tetapkan kampus internasional dan teruslah istiqomah dalam melaksanakannya.  Maka harapan kampus internasional akan terwujud lambat atau cepat.  Alloh swt tidak melihat hasilnya,  tapi melihat prosesnya.  Proses dilaksanakan dengan baik maka hasil yang baik yang dicapai.  Insyaa Alloh.  

Comments

Popular posts from this blog

Amtsilah Tasrifiyah Karya Syeikh Muhammad Maksum bin Ali

Kitab amtsilah tasrifiyah adalah kitab rujukan bagi setiap santri yang ingin memiliki kemampuan membaca kitab. Di dalamnya sebagaimana namanya contoh berisikan contoh-contoh tasrifan baik istilahi ataupun tashrif lughowi. Bagi santri awal, menghafal contoh-contoh dalam kitab ini merupakan kegiatan yang harus dilakukan. Dan itu merupakan langkah awal sebelum memahami ilmu Shorof dan cara mentasrif Isim atau pun fi'il. Untuk tahap awal maka semua santri yang belajar bahasa Arab maka perlu melalui tahap latihan membaca semua amtsilah (contoh-contoh) Isim dan Fiil yang ada pada kitab Amtsilah Tasrifiyah. Syekh Muhammad Maksum bin Ali, kesimpulan penulis, sudah melakukan penelitian secara menyeluruh sehingga mampu menghadirkan contoh yang komprehensif mencakup semua informasi tentang Fiil dan Isim sesuai dengan wazan tertentu.  berikutnya, kami tautkan link kitab Amtsilah Tasrifiyah bagi santri dan mahasiswa yang sudah pasti sangat bertumpu pada kitab ini dalam berinteraksi dengan bahas

AKAL SEHAT MANUSIA

  Dalam kamus lisanul Arab yang dikarang oleh Ibnu Manzur, Asy Syibawaih menjelaskan bahwa akal artinya terikat, terjaga, dan terbatas. "Uqila lahu Syai’un" artinya iya dijaga, iya diikat, atau iya dibatasi oleh sesuatu. Ibnu Bari mengartikan akal sebagai sesuatu yang memberikan kesabaran dan nasihat bagi orang yang memerlukan. Akal memiliki karakteristik bahwa: 1. Pemilik akal mampu mengekang hawa nafsunya dan menolak rayuannya untuk masuk pada kebinasaan, menjaga dari terjerumus ke kehancuran. 2. Akal membedakan manusia dari seluruh hewan. Dalam agama Islam, akal tidak semata-mata berkaitan dengan aspek nalar, hafalan, dan semisalnya. Tetapi, mencakup keterkaitannya dengan moral. Keterkaitan antara akal dan moral dapat diketahui dalam hadits Nabi yang diriwayatkan dari Sahabat Abu Darda’ radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Wahai Uwaimir, tambahilah akalmu niscaya kau akan bertambah dekat dengan Tuhanmu!" Lalu Abu Darda bertanya, "Bagaimana

Solusi Kualitas Pendidikan lebih baik? Islamisasi Ilmu Pengetahuan

  Pembahasan sejarah epistemologi Barat dimulai dengan asal-usul kata "epistemologi" dari bahasa Yunani, yaitu episteme (pengetahuan) dan logos (teori atau alasan). Epistemologi merupakan cabang filsafat yang menyelidiki keaslian pengertian, struktur, metode, dan validitas ilmu pengetahuan. Dalam perkembangannya, epistemologi Barat melalui fase filsafat kuno, Hellenis, Abad Pertengahan, dan Abad Modern. Filsafat kuno diwakili oleh Plato dan Aristoteles, dengan pemikiran tentang keyakinan yang benar, pengetahuan, dan kebodohan. Pada periode Hellenis muncul aliran seperti epikurianisme, stoikisme, dan skeptisisme. Abad Pertengahan diwakili oleh Thomas Aquinas dan William of Ockham. Filsafat modern membawa rasionalisme, empirisme, kritisisme, dan positivisme. Rasionalisme menekankan akal sebagai sumber utama pengetahuan, sementara empirisme mengandalkan pengalaman. Kritisisme, yang diperkenalkan oleh Immanuel Kant, menggabungkan elemen rasionalisme dan empirisme. Positivisme men