Kesadaran belajar pada konteks social masyarakat membentuk satu “Masyarakat Belajar”. Dalam “Masyarakat Belajar”, seluruh anggota bertanggung jawab atas perkembangan belajar setiap anggota kelompoknya. Mereka harus berupaya membuat seluruh anggota kelas mencapai tujuan pembelajaran secara bersama-sama dengan cara belajar bersama, saling bertanya dan menjawab, saling membantu, tidak ada yang mendominasi dan tidak ada kompetisi. Dalam “Masyarakat Belajar”, setiap peserta didik percaya bahwa setiap anggota kelompok memiliki pengalaman dan pengetahuan penting yang dia sendiri tidak atau belum memilikinya. Setiap pengalaman layak dikomunikasikan baik secara l i san (untuk dibicarakan dan didengarkan) maupun tertulis (untuk ditulis dan dibaca). Semua anggota yakin bahwa apabila pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki masing-masing anggota itu saling dipertukarkan, maka seluruh anggota akan memiliki pengetahuan dan pengalaman yang kaya. Ketrampilan untuk bisa beker